Segmentasi Bisnis Serta Proses Produksi Minyak dan Gas Bumi

Minyak dan gas bumi merupakan sumber daya alam yang begitu besar manfaatnya bagi kehidupan manusia. Indonesia sendiri dilimpahkan dengan kekayaan minyak dan gas bumi. Namun, tahukah Anda soal bagaimana minyak dan gas bumi diproduksi?

Tidak seluruh produksi minyak dan gas bumi itu dilakukan di laut. Benny Gandara yang bekerja sebagai Senior Instrument, Control, dan Telecommunication Engineer dan memiliki pengalaman selama belasan tahun di sektor minyak dan gas bumi membagikan pengetahuannya dalam sesi Guest Lecture yang diselenggarakan oleh Magister Teknik Informatika BINUS Graduate Program pada hari Jumat (9/10). Benny menjelaskan mengenai segmentasi bisnis serta proses produksi dari bahan mentah sampai akhirnya menjadi minyak dan gas bumi.

Eksplorasi

Eksplorasi merupakan unit bisnis yang paling awal dalam produksi minyak dan gas bumi. Dalam unit bisnis eksplorasi, dilakukan aktivitas seperti menilai prospek lahan, seismic, dan juga pengeboran sumur sebelum akhirnya dibangun anjungan lepas pantai untuk menyalurkan hidrokarbon dari bawah tanah.

Biasanya aktivitas-aktivitas ini dilakukan secara khusus oleh tim geologist atau geophysicist. Bahan mentah berupa hidrokarbon ini kemudian akan diekstrak oleh perusahaan eksplorasi minyak dan gas bumi. Ketika sebuah sumur sudah dinilai kering, maka sumur pun akan ditutup. Dalam proses produksi, bahan mentah tersebut belum sampai ke tahap produksi.

Upstream

Melanjutkan tahap eksplorasi, tabungan minyak dan gas dalam bumi yang sudah diambil kemudian akan melalui proses produksi yang pertama. Inilah yang disebut dengan unit bisnis upstream.

Umumnya, perusahaan akan menggabungkan unit bisnis eksplorasi dan upstream, atau yang biasa dikenal dengan perusahaan E&P (exploration & production). Dalam upstream juga dilakukan stabilisasi minyak dan gas bumi. Berbeda dengan upstream yang berkutat pada produksi dan stabilisasi, downstream lebih berhubungan dekat dengan end-to-end user.

Midstream

Setelah diproduksi, maka akan masuk ke unit bisnis midstream. Midstream ini mencakup gas treatment, produksi LNG, regasification plants, dan sistem pipeline pada minyak serta gas bumi. Selain itu, aktivitas dalam unit bisnis midstream meliputi pemrosesan, penyimpanan, pemindahan, serta pemasaran minyak, gas alami, dan juga natural gas liquids. Tidak sedikit perusahaan minyak dan gas bumi yang mengintegrasikan upstream, midstream, dan downstream sekaligus.

Refinery

Sesuai dengan namanya, unit bisnis refinery secara spesifik memproses hidrokarbon, baik itu minyak atau kondensat lainnya, menjadi produk-produk seperti bensin, diesel, sampai avtur.

Minyak sendiri memiliki berbagai jenis, mulai dari heavy oil, crude oil, hingga brand oil. Sementara contoh kondensat yang paling sering ditemui adalah thinner. Di dalam refinery, terdapat juga tangki penyimpanan serta terminal untuk distribusi. Produk-produk yang dihasilkan di sini biasanya akan dimanfaatkan oleh perusahaan petrokimia.

Petrochemical

Produk-produk yang dijual oleh perusahaan petrokimia merupakan produk-produk dari refinery. Petrokimia menggunakan hidrokarbon seperti crude oil dan gas alami sebagai komponen utama produksi. Namun, petrokimia juga seringkali menggunakan gas petroleum serta gas oil. Kini, beberapa contoh produk dari petrokimia sudah dipakai secara bebas. Misalnya seperti pupuk tanaman, pupuk ujang, plastik, serta berbagai bahan kimia untuk sektor industri.

Proses produksi

Setelah mengetahui ragam segmentasi bisnis dalam sektor minyak dan gas bumi, saatnya untuk mengetahui lebih lanjut mengenai proses produksinya. Produksi minyak dan gas bumi ini bisa dilakukan di laut (offshore) maupun di darat (onshore). Jenis-jenis anjungan lepas pantai pun cukup beragam, ada yang fixed multi-platform, single platform, sampai floating production unit. Benny menjelaskan bahwa floating production unit itu meliputi penarikan minyak dari sumur yang kemudian akan diproses di dalam kapal.

Produksi minyak dan gas bumi selalu bermula dari sumur yang memiliki sejumlah valve atau katup dari bawah ke atas untuk memudahkan penyaluran. Kemudian setelah kepala sumur dialirkan, dilanjutkan ke tahap production dan test manifolds yang berupa pipa besar. Dikarenakan bahan mentah yang didapat dari dalam bumi itu berupa campuran gas, air, dan minyak, maka akan dipisahkan secara gravitasi dalam tahapan ini.

Gas akan naik ke atas, sementara hidrokarbon lainnya akan turun ke bawah. Selanjutnya bisa masuk ke second stage manifold untuk dikeringkan kembali atau langsung menuju produksi. Setelahnya, berlanjut ke tahap gas compressors, di mana gas yang diproduksi akan dikompres karena masih membutuhkan tekanan tertentu. Sementara untuk minyak bumi akan dipompa. Kemudian, hasil dari compressor ini akan dimeter dan dijual. Ada pula minyak yang akan disimpan ke dalam tangki penyimpanan.

Whatsapp