Smart Manufacturing: Jawaban Atas Kendala Menuju Industri 4.0

Tahukah Anda bahwa revolusi industri 4.0 membuahkan smart manufacturing yang berguna untuk meningkatkan efisiensi serta produktivitas di aspek operations management? Secara garis besar, smart manufacturing merupakan teknologi yang dirancang untuk meniru gerak tubuh manusia.

Hal ini dibahas secara mendetail oleh Ardinal Haryadi Masdoer, Founder dan CEO INFINITIGROUP, dalam sesi Guest Lecture yang digelar oleh Magister Teknik Industri BINUS Gradute Program. Saat ini, smart manufacturing sudah bukan lagi sebuah pelengkap, namun merupakan keharusan supaya perusahaan-perusahaan di Indonesia mampu bersaing secara internasional dan menghadapi tantangan yang hadir di era industri 4.0.

Smart manufacturing

Pada dasarnya, smart manufacturing meniru anggota tubuh manusia seperti mata, lengan, kaki, dan otak. Smart manufacturing membuat satu perangkat memiliki lebih dari satu fungsi gerak tubuh layaknya manusia. Tujuan utama dari penggunaan smart manufacturing ini adalah untuk memuluskan proses operasional di pabrik, terutama pabrik besar yang mengurus stok barang yang mencapai ribuan setiap harinya.

Sekarang ini, pabrik-pabrik di Indonesia sudah menggunakan smart manufacturing. Sebagian besar dari smart manufacturing yang digunakan memanfaatkan inovasi Artificial Intelligence (AI), 3D visual, Internet of Things (IoT), dan robotik. Jadi, tidak hanya mempercepat proses operasional saja, namun juga mengurangi error dan menurunkan biaya operasional.

Solusi teknologi dalam menghadapi COVID-19

Smart manufacturing juga diadopsi dalam penanganan COVID-19 di Indonesia. Apalagi mengingat kontak fisik menjadi faktor utama dari penyebaran virus ini. Untuk itu, sudah diproduksi teknologi-teknologi seperti social distance detector yang memanfaatkan AI untuk mendeteksi jarak antar manusia dalam sebuah ruangan.

Lalu, ada juga attendance-with-mask system yang cocok digunakan oleh perusahaan-perusahaan agar mempercepat sistem absensi. Teknologi ini bisa mendeteksi apakah karyawan tersebut sudah memakai masker dengan benar atau belum. Kemudian, kamera juga dapat mengidentifikasi nomor karyawan tersebut secara real time dan memasukkannya ke sistem absensi secara instan.

Selain itu, teknologi spotter yang berbasis AI secara real time dapat menghitung kapasitas sebuah ruangan atau bangunan. Ketika spotter mendeteksi capacity overflow, maka akan mengeluarkan alarm begitu ada orang lain yang ingin memasuki ruangan tersebut.

Sementara dalam operasional di gudang, ada mobile UVC trolley dan autonomous UVC robot yang bisa dikontrol lewat aplikasi mobile untuk mensanitasi stok barang melalui sinar UVC. Kemudian, adanya inovasi yang menggabungkan tele-presence software dengan thermal scanner camera dan kontrol robotik menciptakan sebuah mesin otomatis yang dapat mengecek suhu setiap pengunjung tanpa kontak fisik. Mesin ini dikontrol sepenuhnya oleh manusia dan bisa ditempatkan di mana saja. Kini, mesin tersebut sudah dioperasikan oleh sebuah rumah sakit di Bandung.

Industrial simulator untuk melatih SDM

Kegunaan smart manufacturing juga tidak luput dari upaya meningkatkan kompetensi SDM di Indonesia. Setiap tahunnya, perusahaan bisa mengeluarkan biaya yang sangat besar untuk melatih teknisi. Manfaat dari menggunakan smart manufacturing berkonsep simulator ini adalah hemat waktu dan biaya, minim risiko kecelakaan, hasil tes simulasi yang cepat dan akurat, serta memberikan pengalaman training yang sama seperti pada praktik langsung.

Beberapa simulator yang sudah dibentuk oleh tim INFINITIGROUP di antaranya adalah forklift simulator, heavy equipment simulator, modern capture/sealer simulator, dan painting simulator. Seluruh simulator tersebut dirancang supaya memiliki bentuk, ukuran, berat, dan kontrol yang sama dengan peralatan asli.

Software akan menilai hasil dari training menggunakan simulator ini secara cepat, sehingga tidak perlu menunggu sampai berhari-hari. Software juga akan memberikan feedback agar peserta training bisa kembali mengasah kompetensinya.

Kelemahan dari smart manufacturing

Dari berbagai dampak positif yang dirasakan setelah menggunakan smart manufacturing, Anda juga perlu memperhatikan kelemahan dari smart manufacturing. Memang benar bahwa smart manufacturing sangat diperlukan agar Indonesia bisa mengejar ketertinggalan dan menyongsong industri 4.0. Namun, smart manufacturing secara langsung menyebabkan pengurangan lapangan pekerjaan karena posisi yang tadinya ditempati oleh manusia, kini bisa diambil alih oleh robot.

Pengadaan smart manufacturing juga bisa dikatakan sebagai investasi mahal. Terlebih lagi, kualitas SDM di Indonesia pun belum sepenuhnya merata. Artinya, masih ada pekerja yang mungkin belum memahami cara mengoperasikan smart manufacturing tersebut.

Terakhir, smart manufacturing yang bergantung pada koneksi internet akan semakin memperbesar peluang cyber criminal untuk menyusup dan mencuri data-data sensitif yang disimpan perusahaan. Jadi, perlu sekali untuk memiliki pemahaman yang mumpuni sebelum menggunakan smart manufacturing.

Whatsapp