Pahami Lebih Dalam Mengenai Manajemen Sistem Informasi

Pernahkan Anda bertanya-tanya mengapa media sosial mempunyai sistem penyimpanan informasi yang rapi dan runut? Bagaimana data-data yang masuk dari berbagai sumber bisa diatur sedemikian rupa agar dapat diakses dengan mudah oleh para penggunanya?

Hal tersebut rupanya berkaitan dengan Manajemen Sistem Informasi (MSI). Secara garis besar, manajemen tersebut terdiri atas seperangkat prosedur yang digabungkan untuk mengumpulkan hingga menghasilkan data relevan, sistematis, dan bisa diandalkan. Dengan begitu, data-data tadi dapat dianalisis untuk mengambil keputusan yang tepat.

Manfaat dan tujuan Manajemen Sistem Informasi

Dalam praktiknya, MSI memakai sistem berbasis komputer, terutama Microsoft Excel dan platform yang lebih kompleks. Manajemen ini pun mempunyai tiga tujuan utama, antara lain:

1. Mengumpulkan data

Seperti yang disebutkan, MSI ditujukan untuk mengumpulkan data-data yang dinilai berpengaruh terhadap bidang tertentu. Sebagai contoh, MSI dalam bisnis membutuhkan data yang berhubungan dengan pemasukan dan pengeluaran, transaksi, hingga kegiatan operasional perusahaan.

2. Mengolah data

Setelah semua data yang diperlukan terkumpul, maka dengan MSI, Anda dapat meneruskannya dengan mengolah informasi-informasi tersebut. Beberapa langkah yang dilakukan meliputi seleksi dan pengelompokan data hingga perhitungan yang menghasilkan data akhir.

3. Menyajikan informasi

Informasi yang dihasilkan dari pengumpulan dan pengolahan data akan diberikan pada pihak-pihak yang membutuhkan. Supaya dipahami dengan mudah tanpa mengubah konteks, informasi tersebut harus disajikan dengan rapi dan sesuai keperluan pihak yang bersangkutan.

Sementara manfaat-manfaat penerapan MSI mencakup:

· Meningkatkan efisiensi serta efektivitas pada bidang-bidang tertentu;

· Memudahkan pihak manajemen dalam mengerjakan tugas perencanaan, pengarahan, pengawasan, hingga pendelegasian kerja kepada pihak-pihak yang terlibat;

· Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia untuk menunjang sistem yang dijalankan;

· Menekan pengeluaran biaya, terutama dalam mengelola bisnis;

· Mendongkrak produktivitas kerja karyawan sesuai kemampuannya.

Jenis-jenis Manajemen Sistem Informasi

MSI dibagi lagi menjadi beberapa jenis sesuai bidang dan kebutuhan. Dari beberapa jenis yang tersebar, ada lima yang paling sering dijumpai, antara lain:

1. Supply Chain Management. Jenis ini kerap digunakan perusahaan yang mempunyai data saling terhubung. Dengan SCM, perusahaan akan lebih mudah mengontrol operasional;

2. Office Automation System. OAS berfungsi menyatukan perangkat komputer dalam sebuah perusahaan. Tujuannya adalah melancarkan komunikasi di antara departemen dengan cepat;

3. Enterprise Resource Planning. ERP paling sering dipakai perusahaan besar untuk mengelola dan mengontrol seluruh unit untuk memaksimalkan waktu secara efisien;

4. Knowledge Work System. Selanjutnya ada KWS yang memudahkan perusahaan membagi informasi maupun pengetahuan secara terintegrasi ke seluruh perusahaan;

5. Executive Support System. ESS dimanfaatkan para manajer untuk berkomunikasi dengan karyawan untuk meningkatkan kinerja perusahaan.

Semoga dengan pembahasan Manajemen Sistem Informasi, Anda dapat mendalami pengaturan informasi penting dengan baik. Cari tahu lebih lanjut tentang program Magister Manajemen Sistem Informasi (MMSI) BINUS GRADUATE PROGRAM. Jadwalkan sesi konsultasi Anda bersama tim kami dengan menghubungi: Dyah – dyah.puspitasari@binus.edu / 0856 2395 339

Whatsapp