Hal-hal yang Perlu Dipertimbangkan Dalam Modernisasi Teknologi di Tengah Pandemi
Di tengah pandemi Covid19 yang belum juga mereka, beberapa negara di Asia kembali mengoperasikan bisnis dalam negeri mereka. Tentunya, strategi-strategi baru ditetapkan demi mendorong pertumbuhan ekonomi yang sempat terpuruk dalam beberapa bulan belakangan ini. Tentu saja, hal ini bukan hal yang mudah mengingat ada banyak sekali perusahaan yang terjadi. Selain itu, apapun jenis bisnis yang dijalankan, tetap harus mematuhi protokol kesehatan demi peningkatan kesehatan itu sendiri serta meningkatnya kepercayaan masyarakat.
Hal ini dibenarkan oleh Friedhelm Best, Wakil Presiden dari HIMA Asia Pasifik, sebuah perusahaan penyedia solusi otomasi cerdas terkemuka dari Jerman. Ia mengatakan bahwa saat ini kebersihan dan kesehatan kerja adalah prioritas utama pada semua bisnis. Sehingga, perusahaan terkait dapat melindungi keselamatan pekerja dan juga pelanggan. Selain itu, ada tiga hal menurut Friedhelm yang cukup esensial untuk meningkatkan bisnis di tengah pandemi. Hal ini khususnya terkait dengan fasilitas-fasilitas yang digunakan. Berikut pemaparannya.
Standar Keselamatan
Yang pertama berkaitan dengan standar keselamatan. Sejak sebelum pandemi, faktor ini memang sudah cukup dipertimbangkan oleh perusahaan-perusahaan. Dengan demikian, para pegawai dapat bekerja dengan lebih aman dan nyaman. Di masa pandemi, ada beberapa poin terkait dengan standar keselamatan yang ditambahkan. Poin-poin tersebut berkaitan dengan protokol kesehatan yang berlaku demi menghindari pembentukan cluster virus yang baru di lingkungan kerja.
Menghindari “down time” yang lama
Down time dalam bisnis dan manufaktur memiliki arti penghentian secara tiba-tiba alat produksi karena adanya kerusakan. Selain itu, istilah ini juga berarti waktu yang diperlukan oleh alat tersebut untuk dirawat atau di-maintenance. Semakin besar industri, maka, down time yang diperlukan juga akan semakin lama. Nah, down time dalam waktu yang lama ini sebaiknya dihindari. Walaupun pada kenyataan di lapangan, modernisasi fasilitas serta perubahan-perubahan strategi perusahaan mau tidak mau akan memerlukan downtime ini. Oleh sebab itu, dibutuhkan perencanaan yang matang agar down time dapat dipercepat sehingga efek yang ditimbulkan juga tidak akan terlalu besar. Termasuk pada masa pandemi ini.
Perekrutan Tenaga Ahli yang Tepat
Berbagai perubahan dalam industri membutuhkan tenaga ahli baik di bidang manajemen maupun lapangan. Perusahaan memang sebaiknya selalu melakukan perekrutan tenaga kerja yang mampu beradaptasi dalam segala situasi sejak awal. Sayangnya, hal ini terkadang sulit untuk dilakukan. Pandemi Covid ini adalah salah satu contohnya. Tentunya, tidak ada yang mampu memproduksi kemunculan pandemi ini sejak awal. Sehingga, memiliki tenaga kerja yang paham terhadap situasi saat ini sejak awal juga merupakan hal yang cukup mustahil. Maka, tidak ada salahnya melakukan kembali perekrutan tenaga kerja untuk mendapatkan tenaga ahli yang tepat yang mampu bertahan dan menyumbangkan ide-ide kreatifnya di segala situasi.
Cari tahu lebih lanjut tentang program Magister Teknik Informatika (MTI) dan Magister Manajemen Sistem Informasi (MMSI) BINUS GRADUATE PROGRAM. Jadwalkan sesi konsultasi Anda bersama tim kami dengan menghubungi: Dyah – dyah.puspitasari@binus.edu / 0856 2395 339