Keren, Ini Tips Menyusun Paper untuk Syarat Kelulusan

Beberapa tahun lalu kita dikejutkan dengan berita tentang kebijakan baru pemerintah perihal syarat kelulusan mahasiswa. Salah satunya adalah mewajibkan penyusunan paper berupa jurnal, karya ilmiah, atau penelitian yang dipublikasi. Meskipun menimbulkan kontroversi, ada beberapa kampus yang mewajibkan program tersebut untuk mahasiswanya.

Apabila universitas tempat kita belajar memberlakukan kebijakan serupa, jangan khawatir. Ada beberapa tips sebagai referensi agar hal ini bisa diselesaikan dengan baik tanpa hambatan yang berarti. Berikut ulasannya.

Pastikan Susunan Jurnal Sesuai Aturan

Idealnya, sebuah jurnal atau karya ilmiah terdiri dari 8 poin yaitu judul, abstrak, pendahuluan, bahan dan metode, hasil, pembahasan, kesimpulan, dan daftar pustaka. Jadi, sebagai langkah awal, pastikan jurnal yang dibuat memiliki setiap unsur yang telah disebutkan. Jika tidak, proses penyelesaian jurnal bisa terhambat sehingga waktu untuk bisa lulus pun semakin molor.

Informasi di Dalamnya Dapat Dipertanggungjawabkan

Selain memiliki susunan yang tepat, pastikan setiap informasi dan pendapat yang dipaparkan sudah sesuai dan dapat dipertanggungjawabkan. Hal ini bisa kamu lakukan dengan menyertakan teori dari para ahli atau kutipan-kutipan penting untuk mendukung pernyataan yang dibuat. Pemilihan bahasa pun harus yang mudah dicerna agar orang benar-benar memahami informasi yang dipaparkan dalam jurnal.

Kelembagaan Penerbit

Agar bisa dipublikasikan, pastikan ada penerbit yang bersedia mendistribusikan jurnalmu agar bisa diakses orang banyak. Karena digunakan sebagai syarat kelulusan, biasanya lembaga penerbitan di-handle oleh pihak universitas. Lembaga ini akan berperan sebagai badan hukum yang dapat memberi perlindungan dan naungan untuk menjamin kevalidan isi jurnal yang dibuat.

Orisinalitas

Meskipun tidak ada sesuatu yang benar-benar orisinal di dunia ini, setidaknya isi jurnal kamu unik dan tidak ada unsur plagiasi di dalamnya. Di dunia kepenulisan, termasuk penulisan jurnal untuk persyaratan tugas akhir, plagiasi merupakan salah satu dosa besar. Jadi, sebaiknya kamu memiliki banyak referensi agar tulisan yang dibuat benar-benar buah pikiran dan hasil dari penelitian yang dilakukan.

Substansi Tulisan Berbobot

Jurnal biasanya digunakan sebagai bahan pustaka untuk menyusun sebuah penelitian. Inilah mengapa ketika menyusun jurnal, kita diharapkan dapat menuliskan hal-hal bermanfaat dan berbobot. Cakupan keilmuan jurnal pun sudah seharusnya merangkum salah satu atau beberapa disiplin ilmu sehingga benar-benar bermanfaat bagi orang di sekitar.

Gaya Penulisan

Setiap orang pasti memiliki style masing-masing dalam menyusun sebuah tulisan. Jika hal ini diterapkan pada penyusunan jurnal, alangkah lebih baiknya bila gaya penulisan tersebut tidak melanggar kaidah penulisan yang tepat. Misalnya, tulisan memiliki judul yang efektif, tercantum nama penulis dan lembaga penerbit di dalamnya, serta sistem penulisan setiap bagian jurnal sudah urut dan sesuai.

Penulisan Rapi

Ketika menyusun jurnal, biasanya ada format yang harus diikuti seperti jenis huruf apa yang digunakan, berapa spasinya, berapa ukuran huruf, hingga berapa margin-nya. Hal ini diperlukan agar tampilan jurnal lebih rapi dan enak dibaca. Jadi, pastikan format ini kamu ikuti, ya, agar jurnal yang dihasilkan berkualitas sekaligus bermanfaat bagi orang banyak.

Menjawab Isu dan Masalah yang Beredar

Salah satu fungsi utama jurnal adalah sebagai referensi untuk menjawab setiap isu atau permasalahan yang dihadapi oleh orang-orang di sekitar. Berdasarkan hal tersebut, tips terakhir penyusunan jurnal adalah, pastikan jurnal yang kamu buat mampu menjawab isu dan masalah yang beredar di masyarakat. Akan lebih baik lagi jika jurnal menjadi referensi untuk penelitian lain.

Bagaimana ulasan di atas, apakah kamu masih merasa kesulitan dalam menyusun jurnal? Hal paling penting adalah, jangan jadikan syarat kelulusan ini sebagai beban. Jadikan jurnal pengalaman sekaligus latihan agar ketika menyusun thesis atau skripsi nanti, kita bisa menyelesaikannya dengan mudah.

Itulah beberapa tips menyusun paper berupa jurnal atau karya ilmiah. Semoga bermanfaat.

Whatsapp