Shinta Yuliasmi: Memberi Impact Positif Meski di Tengah Pandemi

Pandemi telah mengubah cara hidup kita. Kebiasaan-kebiasaan lama menjadi lebih sulit untuk dilakukan. Komunikasi pun banyak mengalami perubahan karena harus bertransformasi ke platform digital. Namun, ternyata hal tersebut tidak menyurutkan semangat Shinta Yuliasmi untuk memberikan impact positif kepada masyarakat luas.

Shinta yang merupakan alumni S1 Business Management BINUS ONLINE LEARNING dan mahasiswa Magister Teknik Industri BINUS Graduate Program membagikan ceritanya lewat BINUSPODCAST Episode 53 kepada seluruh BINUSIAN. Yuk, simak bersama!

Tak Pernah Meragu Mencoba

Jika melihat profil Shinta Yuliasmi, mungkin Anda akan merasa terheran-heran. Sebab, gadis kelahiran Jakarta tersebut memang menjalani beberapa aktivitas yang sangat beragam.

Selain sedang meneruskan studi di BINUS Graduate Program, Shinta juga masih aktif sebagai flight attendant di sebuah maskapai penerbangan nasional. Ia juga merupakan founder Yayasan HOPE Indonesia yang bergerak di bidang kesejahteraan masyarakat ekonomi lemah sekaligus aktivis Menjadi Indonesia Pintar. Tak berhenti di situ, Shinta adalah seorang entrepreneur kuliner dengan bisnis Baksonya Mbak Pramugari dan Dapur Mbak Shinta.

Shinta mengungkapkan bahwa ia sedari kecil memang punya rasa penasaran yang tinggi. Ia tertarik pada banyak hal dan tak pernah ragu untuk mencobanya. Baginya, selama ada kesempatan, tak perlu ragu untuk mencoba hal-hal menarik.

Jika Bukan Kita, Siapa Lagi?

Seperti yang sudah disebutkan, Shinta aktif dalam beberapa kegiatan sosial. Ia merupakan founder dari Yayasan HOPE Indonesia sekaligus menjadi aktivis untuk Menjadi Indonesia Pintar. Keterlibatan tersebut bukanlah tanpa sebab.

Menurut Shinta, saat ini generasi muda cenderung bersikap individualis. Banyak di antara mereka yang merasa cuek terhadap situasi di lingkungan sekitarnya. Padahal, generasi muda punya peran besar dalam masyarakat. Generasi muda bisa menjadi agent of change yang membantu masyarakat untuk lebih maju.

Generasi muda juga diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata dalam mengatasi permasalahan di masyarakat, salah satunya kemiskinan. Bagi Shinta, memberikan kontribusi untuk masyarakat pun bisa dimulai dengan cara-cara sederhana. Menurutnya, memulai dari lingkungan terdekat pun akan sangat membantu. Ini jauh lebih baik daripada sekadar berpangku tangan dan tak melakukan apa-apa. “Jika bukan kita, siapa lagi?”, ujarnya.

Semangat untuk Memberikan Impact Positif

Shinta mulai tergerak untuk memberikan impact positif kepada masyarakat setelah mengetahui data dari Badan Pusat Statistik (BPS). Dari data tersebut, ia menemukan bahwa sekitar 10% masyarakat Indonesia masih berada dalam garis bawah kemiskinan.

Hal tersebut menunjukkan bahwa di Indonesia masih ada banyak sekali ruang kosong yang memerlukan bantuan. Shinta menganggap bahwa untuk menyelesaikan masalah tersebut bisa dimulai dari lingkungan terdekat. Meski dampaknya mungkin tidak langsung terasa, namun jika banyak yang terjun langsung pun tentu bisa membawa angin segar.

Memanfaatkan Ilmu sebagai Kontribusi Kepada Masyarakat

Selain menjadi seorang flight attendant, saat ini Shinta juga tengah menjalani studi di Magister Teknik Industri BINUS Graduate Program. Baginya, pendidikan sangat penting. Alasan itulah yang mendasarinya untuk terus menuntut ilmu.

Ilmu yang didapatnya dari bangku kuliah bisa diimplementasikan untuk menghasilkan kontribusi positif kepada masyarakat. Misalnya, ia memanfaatkan ilmu yang didapat dari kuliah Business Management BINUS ONLINE LEARNING untuk merintis bisnis kuliner bernama Baksonya Mbak Pramugari dan Dapur Mbak Shinta.

Lewat bisnis tersebut, ia bisa membuka lapangan kerja baru untuk masyarakat. Seperti yang sudah Anda ketahui, karena pandemi, banyak sekali bisnis yang mengalami kerugian sehingga terpaksa melakukan PHK (pemutusan hubungan kerja). Dampaknya, tingkat pengangguran pun naik. Shinta bersyukur bisnis kuliner yang dikelolanya bisa memberi sedikit harapan bagi mereka yang sulit mendapat pekerjaan. Harapannya, di masa depan, bisnis kulinernya akan semakin besar sehingga makin besar pula peluang kerja yang tersedia untuk masyarakat Indonesia.

Itu dia sharing dari Shinta Yuliasmi, mahasiswi Magister Teknik Industri BINUS Graduate Program yang juga merupakan seorang flight attendant dan founder yayasan sosial. Dari cerita di atas, bisa dipetik pelajaran bahwa generasi muda memang punya peran besar dalam kemajuan suatu bangsa. Kontribusi aktif dari anak muda negeri ini akan memberikan dampak positif yang tentunya bermanfaat bagi masyarakat dan negara. Yuk, mulai berkontribusi!

Whatsapp