Harga Kripto Menguat di Tengah Ketegangan Rusia dan Ukraina

Kripto adalah mata uang yang ada secara digital dan bisa diperdagangkan lewat sistem blockchain, sebab kripto tidak memiliki pengatur resmi. Oleh karena itu, kripto menggunakan sistem blockchain, yakni sistem terdesentralisasi untuk mencatat transaksi dan mengeluarkan unit baru.

Pada awal 2009, Bitcoin, salah satu jenis mata uang kripto, dirilis ke publik. Karakteristik unik Bitcoin, salah satunya sebagai solusi ketidakefisienan mata uang tradisional, membuatnya menarik perhatian publik. Tahun 2016 pun menandai awal dari kenaikan harga Bitcoin hingga sekarang.

Kini, di tengah ketegangan Rusia dan Ukraina, harga kripto diketahui naik. Mengapa bisa demikian? Berikut penjelasan lengkapnya!

 

Kripto Sempat Anjlok Hingga 2022 Awal

Kripto sempat anjlok hingga 2022 awal dengan harga Bitcoin mencapai 33.000 USD pada Januari 2022 dari rekor tertinggi sepanjang masa 69.000 USD. Anjloknya kripto ini dipengaruhi aksi jual yang dilakukan investor menyusul pernyataan The Fed yang akan segera menaikkan suku bunga acuan. 

Fed menjadi satu-satunya penyebab terbesar mengapa pasar kripto saat ini anjlok. Pasalnya, The Fed sedang bersiap untuk mengakhiri stimulus pada investasi dengan risiko tinggi pada tahun-tahun 2020 dan 2021. 

 

Kebangkitan Mata Uang Kripto

Kekhawatiran akibat sempat anjloknya kripto sepertinya bisa dihentikan dahulu. Sejak pertengahan Maret tahun ini, mayoritas aset kripto melaju di zona hijau di tengah perang Rusia-Ukraina yang semakin berkobar. Aset kripto terra (LUNA) perlahan bangkit dengan bertengger di level 94,09 USD per keping, sedangkan bitcoin (BTC) berada di level 38.905 USD per keping.

Menguatnya harga kripto di tengah ketegangan Rusia dan Ukraina diperkirakan karena organisasi nonpemerintah serta beberapa volunteer Ukraina yang menjadikan cryptocurrency untuk perang crowdfunding. Dengan persetujuan diam-diam dari pemerintah, aktivis Ukraina menerima sumbangan berjumlah ratusan ribu Dolar. 

Kripto ini dipakai untuk berbagai tujuan, salah satunya adalah untuk  persenjataan militer para tentara Ukraina. Selain itu, kripto juga dipakai untuk membiayai aplikasi Face ID yang dapat mengenali wajah seseorang, khususnya tentara, agar dapat mengetahui apakah mereka benar-benar tentara atau tentara bayaran yang menjadi mata-mata Rusia.

 

Musim Dingin Pasar Kripto

Seperti disebutkan sebelumnya, anjloknya Bitcoin sepanjang Januari 2022 membuat banyak orang menilai pasar kripto memasuki fase musim dingin. Timbul kekhawatiran pelaku pasar mengenai tren penurunan harga Bitcoin bahwa aset kripto tengah berada di fase crypto winter. Musim dingin pasar kripto adalah kondisi saat nilai cryptocurrency mengalami penurunan drastis.

Sementara itu, penurunannya yang drastis diikuti dengan volume perdagangan rendah di bursa menyebabkan munculnya pendapat tentang “musim dingin kripto”, meski ada pula beberapa pihak yang menganggap sekarang adalah “musim gugur”, sebab masih ada beberapa transaksi di pasar kripto. Selain itu, istilah musim gugur juga menjadi cara yang tepat untuk menggambarkan kondisi pasar kripto pada awal tahun 2022 karena terlihat adanya perlambatan.

 

Prediksi Analis Kripto

Bitcoin dan cryptocurrency diprediksi bakal rebound. Pergerakan perlahan menuju rebound ini disebabkan oleh beberapa indikator, misalnya Microstrategy, salah satu perusahaan besar di sektor teknologi yang membeli Bitcoin sebanyak 660 keping. Presiden Rusia, Vladimir Putin, juga mendukung aktivitas aset kripto dengan cara menjadikan Bitcoin sebagai tender legal.

Kendati sekarang kripto tidak masuk dalam fase bearish market (harga cenderung naik), pasar kripto sudah memiliki pergerakan yang cukup bisa dikenali. Kripto memang menjadi lahan dengan fluktuasi harga yang cukup tinggi.

Kripto seperti Bitcoin dan Ethereum yang memiliki pamor cukup tinggi, secara historis bergerak positif pada bulan Februari dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pergerakan ini terlihat sejak perayaan Tahun Baru Imlek yang menyebabkan para investor mengurangi cash out dan mulai kembali meramaikan pasar kripto.

Aset digital sangat fluktuatif. Kripto seperti Bitcoin dapat berfluktuasi tanpa bisa diprediksi. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mempertimbangkan timing yang tepat agar tidak merugi. Jika ingin belajar lebih jauh tentang kripto, Bitcoin, atau seputar keuangan lainnya, kamu bisa melanjutkan pendidikan dengan mengambil Magister Akuntansi di BINUS GRADUATE PROGRAM.

Whatsapp