Agar Aman, Ini 6 Cara Menjaga Privasi dan Keamanan Data Smartphone

Saat ini, banyak kasus penyalahgunaan privasi dan keamanan data yang terjadi karena seseorang lalai dalam menggunakan smartphone. Akibatnya, ia pun bisa mengalami kerugian besar, terutama dalam segi finansial. Untuk mencegah hal tersebut terjadi pada Anda, apa yang harus dilakukan? 

6 Cara Menjaga Privasi dan Keamanan Data pada Smartphone

Risiko kebocoran data memang mungkin saja terjadi pada smartphone Anda. Namun, hal tersebut bisa Anda cegah dengan beberapa cara. Untuk mengetahui lebih jelasnya, simak penjelasan di bawah ini, yuk!

1. Gunakan sandi untuk lockscreen

Langkah yang paling awal untuk proteksi privasi dan keamanan data Anda di dalam smartphone tentunya dengan dengan menggunakan lockscreen. Ada banyak pilihan jenis lockscreen yang tersedia, seperti simbol, pin berupa angka, password, dan sidik jari. 

Jika Anda menggunakan simbol ataupun pin, pastikan menggunakan kombinasi yang unik sehingga sulit ditebak. Sementara, untuk proteksi yang paling aman bisa menggunakan sidik jari. Dengan begitu, tidak ada yang bisa mengakses smartphone Anda tanpa izin. 

2. Jangan sembarangan membuka link dan mengunduh sesautu

Saat ini phishing dan malware sering sekali terjadi. Biasanya pelaku akan mengirimkan link ataupun apk melalui media sosial. Pada kasus yang lebih parah, terkadang pelaku mengatasnamakan dirinya dengan institusi resmi. 

Jika Anda tidak berhati-hati, maka dengan sekali klik saja privasi dan keamanan data Anda bisa bocor. Saat data Anda sudah bocor, akun media sosial Anda bisa disalahgunakan oleh pelaku pada korban selanjutnya. Oleh sebab itu, di era digital ini Anda harus berhati-hati dalam membuka link atau mengunduh sesuatu. Simak juga informasi terbaru untuk kasus serupa supaya Anda tidak terkecoh jika ada sindikat terkait.

3. Hati-hati dalam memberikan izin aplikasi

Poin nomor dua juga bisa disiasati dengan izin aplikasi. Terkadang di media sosial seperti WhatsApp, ada pengaturan unduh otomatis. Izin ini seharusnya tidak Anda terapkan supaya aplikasi dari oknum-oknum phishing tidak secara otomatis meretas smartphone Anda. Ada pula izin akses yang umumnya muncul saat Anda mengunduh suatu aplikasi, seperti akses kamera, storage, kontak, hingga lokasi. Pastikan dulu aplikasinya terpercaya dan mempunyai ulasan yang positif. 

Di samping itu, ada izin pengajuan akses saat Anda mengunduh aplikasi dari aplikasi selain platform resmi seperti Playstore. Anda harus berhati-hati dengan perizinan akses ini karena ada kemungkinan malware yang ikut masuk bersamaan dengan file yang Anda unduh. 

4. Aktifkan penghapusan data jarak jauh

Pada smartphone Android ataupun iPhone biasanya terdapat aplikasi yang memungkinkan Anda untuk menghapus data dari jarak jauh. Selain itu, aplikasi ini bisa Anda gunakan untuk mengunci smartphone

Fitur-fitur ini dapat membantu Anda dalam melindungi data. Jadi, saat pelaku ingin mengakses data-data pribadi Anda, seperti media sosial, mobile banking, dan lain-lain, Anda bisa memanfaatkan fitur-fitur yang tersedia di aplikasi ini. 

5. Lakukan backup data secara teratur

Ada banyak orang yang mengabaikan langkah satu ini karena merasa data di smartphone-nya akan aman-aman saja. Padahal, melakukan backup secara teratur dapat melakukan recovery data atau pemulihan data dari perangkat lain jika sewaktu-waktu smartphone Anda hilang atau mati total. Dengan, begitu, Anda bisa lebih tenang dan tidak khawatir data penting Anda akan lenyap. 

Ada banyak aplikasi pihak ketiga yang menyediakan fitur backup dan recovery data atau pemulihan, contohnya seperti Google Drive, iCloud, dan lain-lain. Gunakan aplikasi-aplikasi ini semaksimal mungkin supaya privasi dan keamanan data Anda tetap terjaga dan dapat dipulihkan dengan cepat sewaktu-waktu.

6. Selalu perbarui operating system maupun aplikasi

Selain lima cara di atas, cara yang terakhir ini juga perlu dicermati. Operating system dan aplikasi adalah bagian komponen utama pada smartphone. Oleh sebab itu, pembaruan kedua komponen ini adalah hal yang krusial untuk menjaga keamanan perangkat Anda. 

Di samping itu, alasan utama lainnya berkaitan dengan ancaman cyber akan terus berubah. Dengan bantuan operating system dan aplikasi terbaru, maka keamanan smartphone Anda juga akan lebih compatible untuk menahan serangan malware dari luar. Dengan demikian, pastikan secara berkala pembaruan sistem operasi dan aplikasi Anda.

Dengan melakukan beberapa cara di atas, setidaknya Anda bisa mengurangi risiko bocornya privasi dan keamanan data pada smartphone. Meskipun sudah melakukan beberapa tips di atas, tetaplah berhati-hati dalam menggunakan smartphone.

 

Whatsapp