Jangan Sampai Salah, Ini 7 Perbedaan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
Melakukan penelitian adalah langkah akhir bagi mahasiswa untuk lulus dari universitas. Saat melakukan penelitian, mereka akan dihadapkan pada pilihan penelitian kuantitatif dan kualitatif. Penting bagi mahasiswa untuk tidak salah memilih karena pilihan ini akan memengaruhi proses pengerjaan penelitian secara keseluruhan. Untuk itu, mari kita ketahui apa perbedaan antara penelitian kuantitatif dan kualitatif.
Pengertian Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
Secara singkat, penelitian kuantitatif adalah metode penelitian menggunakan angka dan statistik dalam pengumpulan serta analisis data yang dapat diukur. Sedangkan penelitian kualitatif bersifat lebih menyelidiki hingga menghasilkan data yang tidak dapat diperoleh lewat prosedur statistik.
Sebagai contoh, kamu mau tahu seberapa besar antusiasme masyarakat terhadap hal-hal yang berbau Korea. Kalau melihat sekilas saja di lapangan, sepertinya sangat tinggi, ya. Tapi, kamu mau tahu lebih mendalam mengenai makanan Korea. Bertanya satu-satu ke seluruh kenalan tentu tidak efisien. Untuk itu, kamu bisa melempar survei ke teman-teman atau lewat media sosial.
Kalau surveinya kuantitatif, kamu bisa mendapatkan data berupa jumlah orang yang suka makanan Korea, tertarik mencoba, seberapa yakin mereka akan membeli, dan lain sebagainya. Kalau surveinya kualitatif, kamu bisa tahu ekspektasi mereka terhadap rasa makanan Korea tertentu, restoran Korea favorit, atau pengalaman mereka sebelumnya dengan makanan serupa.
Perbedaan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
Sebelum kamu mulai melakukan penelitian, ketahui dulu beberapa perbedaan metode kuantitatif dan kualitatif berikut ini:
1. Tujuan penelitian
Perbedaan pertama antara metode penelitian kuantitatif dan kualitatif adalah tujuan penelitian itu sendiri. Melalui pertanyaan-pertanyaan kuantitatif yang diajukan, peneliti bisa menggunakan data yang terukur secara objektif. Sementara itu, tujuan dari penelitian kualitatif adalah untuk mendapatkan pemahaman mendalam tentang suatu fenomena melalui analisis naratif dan deskriptif yang digali detail.
2. Metode penelitian
Metode penelitian kuantitatif mengumpulkan data yang terstruktur melalui instrumen pengukuran seperti kuesioner atau observasi sistematis. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis menggunakan metode statistik untuk menghasilkan angka-angka dan generalisasi.
Sementara penelitian kualitatif melibatkan pengumpulan data yang tidak terstruktur melalui wawancara, observasi partisipatif, atau analisis dokumen. Peneliti bebas mengembangkan pertanyaan untuk mendapatkan informasi sedetail mungkin selama proses berlangsung. Data ini kemudian dianalisis untuk menghasilkan temuan tematik dan pemahaman mendalam.
3. Cara memandang fakta
Penelitian kuantitatif dan kualitatif juga cenderung melihat fakta dengan cara berbeda. Jika kuantitatif melihat fakta berdasarkan data yang terkumpul, penelitian kualitatif menggantungkan fakta pada pemahaman subjektif peneliti.
Ketika berurusan dengan informasi kualitatif, banyak hal-hal yang tak akan bisa kamu ukur secara statistik, misalnya perasaan manusia. Berbeda dengan data kuantitatif yang pasti hitam dan putih. Apa yang ditemukan bisa dinyatakan secara universal, seperti tingkat persentase.
4. Subjek penelitian
Dari segi subjek yang diteliti, ada perbedaan penyebutan. Untuk metode kuantitatif, subjek penelitiannya disebut responden, karena merespon pertanyaan survei dengan memberikan informasi. Sementara subjek penelitian kualitatif disebut narasumber, sebagai sumber informasi akurat yang didapat melalui wawancara.
5. Topik yang umum diteliti
Untuk masalah topik yang diangkat, penelitian kuantitatif umumnya digunakan untuk mempelajari hubungan sebab-akibat, prediksi, atau pemodelan fenomena tertentu. Topik yang sering diteliti dalam penelitian kuantitatif meliputi statistik ekonomi, perilaku konsumen, dan ilmu sosial lainnya.
Sedangkan metode kualitatif sering dipilih untuk mempelajari pengalaman manusia, proses sosial, dan pemahaman budaya. Topik yang sering diteliti dalam penelitian ini bisa termasuk antropologi, sosiologi, dan studi budaya.
6. Ukuran sampel
Penelitian kuantitatif umumnya menggunakan ukuran sampel yang lebih besar untuk menghasilkan generalisasi yang lebih luas. Ini lantaran sampel yang beragam dan luas dianggap mampu mewakili seluruh populasi yang diteliti.
Sedang ukuran sampel penelitian kualitatif akan lebih kecil serta mengerucut karena fokus pada pemahaman mendalam dan konteks spesifik dari fenomena yang diteliti. Narasumber pun dipilih oleh peneliti berdasarkan kriteria yang diperlukan.
7. Format pertanyaan
Perbedaan penelitian kuantitatif dan kualitatif yang terakhir adalah bentuk pertanyaan yang digunakan. Untuk kuantitatif, pertanyaannya cenderung menggunakan format tertutup dengan pilihan jawaban terstruktur, alias kamu hanya bisa memilih dari opsi yang tersedia.
Sedangkan kualitatif menggunakan format pertanyaan terbuka di mana kamu bebas menjawab. Sebagai subjek penelitian, kamu punya ruang untuk menanggapi secara mendalam dan rinci. Biasanya, akan dipakai kata ‘Jelaskan’, ‘Mengapa’, atau ‘Bagaimana pendapat Anda’ dalam pertanyaannya.
Nah, itu dia beberapa perbedaan metode kuantitatif dan kualitatif yang perlu kamu ketahui sebelum memulai penelitian. Memilih jenis teknik penelitian yang sesuai dengan keperluan topik yang diangkat sangat penting agar hasil penelitianmu lebih maksimal. Untuk informasi lain seputar perkuliahan di Binus, kamu bisa cari tahu di sini.