Serba-serbi Blue Economy di Indonesia

Dengan pamor sebagai negara kepulauan yang dikelilingi oleh lautan yang luas, Indonesia memiliki potensi maritim sangat besar. Oleh karena itu, konsep blue economy atau ekonomi biru menjadi sangat penting karena dapat memanfaatkan potensi ini semaksimal mungkin untuk memajukan negara.

Namun, seberapa jelas konsep ini bagi kita? Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang ekonomi biru, contoh penerapannya, peluang di Indonesia, dan bagaimana program-program pendidikan seperti Master of Digital Business Fisheries serta Master of Marine Digital Technology di BINUS Graduate Program berperan dalam mendukungnya.

Apa Itu Blue Economy?

Blue economy adalah sebuah konsep pembangunan ekonomi yang menitikberatkan pada pemanfaatan sumber daya laut secara berkelanjutan guna meningkatkan kesejahteraan manusia. Ciri-ciri utama dari ekonomi biru meliputi pendekatan berkelanjutan yang bertujuan untuk menjaga sumber daya laut agar tetap lestari, memastikan adanya pendekatan terpadu dalam pengelolaan sumber daya laut dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, serta mendorong partisipasi masyarakat lokal dalam upaya pengelolaan sumber daya laut.

Selain itu, konsep ekonomi biru juga berfokus pada inovasi dalam penggunaan dan pemanfaatan sumber daya laut. Dengan mengintegrasikan pengetahuan dan teknologi terbaru, ekonomi biru dapat menciptakan solusi-solusi baru dalam memanfaatkan potensi ekonomi di laut. Semua ciri-ciri tersebut bertujuan untuk membentuk fondasi bagi penerapan konsep ekonomi biru yang sukses di seluruh dunia.

Contoh Penerapan Blue Economy

Penerapan konsep ekonomi biru telah mengubah cara beberapa negara berpikir tentang sumber daya laut. Berikut adalah beberapa contoh inspiratif di beberapa negara.

  1. Inisiatif Vanga Blue Forest, Kenya

Di pantai Kenya, proyek Vanga Blue Forest telah menjadi contoh sukses dalam menggabungkan konservasi hutan mangrove dengan pembangunan ekonomi lokal. Mangrove yang sehat bukan hanya melindungi garis pantai dari abrasi, tetapi juga menjadi rumah bagi berbagai spesies ikan yang penting bagi nelayan setempat. Dengan mempromosikan konservasi mangrove, proyek ini telah meningkatkan populasi ikan dan menghasilkan peluang ekonomi baru bagi masyarakat setempat.

  1. Budidaya Rumput Laut Seatech, Indonesia

Di Indonesia, industri rumput laut telah menjadi contoh bagaimana blue economy dapat diterapkan secara praktis. Rumput laut adalah salah satu komoditas unggulan yang memenuhi berbagai kebutuhan, termasuk makanan, bahan kimia, dan kosmetik. Banyak anak muda di Indonesia yang telah berinovasi dalam budidaya rumput laut secara berkelanjutan, sehingga dapat menghasilkan peluang ekonomi yang signifikan sekaligus memastikan konservasi sumber daya laut.

  1. Deklarasi Lisbon, Internasional

Pada tingkat internasional, Deklarasi Lisbon menjadi langkah penting dalam menggarisbawahi pentingnya blue economy. Deklarasi ini menciptakan komitmen bersama dari banyak negara untuk menerapkan prinsip-prinsip ekonomi biru saat mengelola sumber daya laut mereka. Hal ini mencakup komitmen untuk menjaga keberlanjutan sumber daya laut, mempromosikan pendekatan terpadu, dan mendorong partisipasi masyarakat lokal dalam pengelolaannya.

Melihat Peluang Blue Economy di Indonesia

Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, memiliki potensi luar biasa ketika ingin menerapkan konsep ekonomi biru. Dengan lebih dari 17.000 pulau dan kekayaan lautan yang tak terkira jumlahnya, potensi ekonomi biru di Indonesia tentu sangat besar. Namun, tantangan besar yang harus dihadapi adalah pengelolaan yang berkelanjutan.

Program Nasional untuk Dukung Ekonomi Biru

Untuk mengatasi tantangan ekonomi biru tersebut, pemerintah Indonesia telah meluncurkan buku berjudul Blue Economy Development Framework for Indonesia’s Economic Transformation atau Kerangka Pembangunan Ekonomi Biru untuk Transformasi Ekonomi di Indonesia. Tujuannya tidak lain untuk mempromosikan pengelolaan sumber daya laut yang berkelanjutan, membangun kapasitas masyarakat lokal, dan meningkatkan investasi dalam sektor kelautan dan perikanan.

Bukan hanya program pemerintah saja, pendidikan juga memainkan peran penting dalam mendukung perkembangan ekonomi biru. Salah satu contoh langkah yang diambil oleh BINUS Graduate Program adalah dengan mendirikan Master of Digital Business Fisheries, wujud kerja sama dengan Universitas Padjajaran. 

Program studi ini bertujuan untuk mencetak tenaga ahli yang dapat menggabungkan pengetahuan dalam bisnis digital dengan keberlanjutan sumber daya laut. Lalu, ada juga program Master of Marine Digital Technology yang berfokus pada pengelolaan sistem kelautan dan bisnis berbasis teknologi.

Blue economy adalah konsep yang sangat penting untuk memanfaatkan potensi maritim Indonesia. Dengan penerapan yang tepat, kita dapat memastikan bahwa sumber daya laut kita tetap berkelanjutan dan memberikan manfaat ekonomi yang besar. Jadi, mari bersama-sama berkontribusi dalam menjadikan ekonomi biru sebagai kekuatan ekonomi di Indonesia.

Informasi lebih lanjut tentang program Master of Digital Business Fisheries di BINUS Graduate Program, kunjungi situs web kami di sini! Bagi Anda yang tertarik menerapkan teknologi digital dalam pengembangan sumber daya kelautan, tidak ada salahnya untuk mencoba daftar di program studi Master of Marine Digital Technology.

Whatsapp