Apa Pencapaian Pribadi Butuh Validasi dari Orang Lain?
Media sosial membuat kultur bercerita semakin menjadi-jadi belakangan ini. Setiap orang ingin membagikan kisah hidupnya dan terkadang ini menimbulkan fenomena oversharing. Selain masalah privasi, kebiasaan tersebut juga membuat seseorang senang mendapatkan validasi dari orang lain. Apabila dibiarkan, ini bisa memicu dampak negatif pada diri kita. Padahal, sebenarnya validasi itu juga penting untuk diri kita sendiri, lho! Lalu, seperti apa validasi yang baik untuk diri ini?
Apa Itu Validasi?
Sebelum masuk ke pembahasan lebih lanjut, mari kita pahami dulu apa itu validasi. Ini merupakan jenis kegiatan mengekspresikan atau mengakui perasaan, pengalaman, keputusan, dan lain sebagainya. Pengakuan ini bisa Anda lakukan sendiri atau dengan mencari validasi dari orang lain. Meski terkesan sangat sederhana, siapa sangka bila validasi itu penting sekali untuk menumbuhkan kekuatan mental dan rasa kepercayaan diri?
Kenapa Kebutuhan akan Validasi Ada?
Validasi dari orang lain maupun diri sendiri itu diperlukan karena baik untuk perkembangan psikologis manusia. Ketika seseorang merasa diterima dan dimengerti perasaan, pikiran, dan sesuatu yang terjadi dalam hidupnya, mereka cenderung akan punya zona aman dan nyaman untuk bercerita.
Perasaan diterima tersebut nyatanya punya dampak signifikan bagi kepercayaan diri seseorang. Saat seorang manusia tak divalidasi perasaan atau pencapaiannya, maka ia cenderung merasa tidak punya dukungan dalam hidup. Ini kemudian memicu seseorang untuk merasa rendah diri dan kurang berharga.
Keuntungan dan Kerugian Validasi dari Orang Lain
Ada beberapa dampak yang akan Anda peroleh ketika mendapatkan validasi dari orang lain. Simak penjelasan lebih rinci pada poin-poin berikut!
1. Bantu mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan
Keuntungan pertama ketika mendapatkan validasi dari orang lain adalah Anda jadi bisa lebih mengenal diri sendiri. Sering kali Anda merasa tersesat, mungkin tidak tahu apa sebenarnya passion dan goals Anda di masa depan. Hal semacam ini ternyata bisa terbantu ketika Anda memperoleh validasi, lho!
Validasi dari orang lain membuat Anda mempunyai kesadaran lebih akan potensi dan kemampuan dalam diri. Dengan begitu, Anda jadi tahu beberapa kelebihan yang mungkin belum disadari sebelumnya. Selain itu, Anda mungkin juga akan merasa lebih mantap jika perlu mengambil keputusan penting dalam hidup.
2. Menjadi tolak ukur peningkatan diri
Beberapa orang mungkin kurang mengapresiasi diri sendiri, padahal ini kurang baik untuk kesehatan mental Anda. Untungnya, memperoleh validasi dari orang bisa mengatasi fenomena ini dan membuat Anda jadi punya tolok ukur untuk sentiasa meningkatkan kemampuan diri. Satu hal yang mesti diingat, asalkan validasi yang Anda terima kadarnya cukup (tidak berlebihan).
3. Meningkatkan risiko overload
Meski baik untuk menciptakan mental yang tangguh, nyatanya validasi yang sumbernya dari luar juga bisa menimbulkan risiko overload, lho. Anda tentu sudah tahu bahwa semua hal yang berlebihan itu tidak baik. Ketika Anda sudah mulai mencari-cari pengakuan dari orang lain atas semua yang akan Anda lakukan, ini justru bisa berdampak buruk bagi diri Anda.
4. Belum tentu sesuai dengan goal pribadi
Pengakuan yang diberikan oleh orang luar itu belum tentu dengan keinginan Anda, lho! Ketika terlalu sibuk mengejar hal ini, bisa-bisa Anda justru kehilangan diri Anda yang sesungguhnya. Setelah itu, biasanya Anda akan merasa lebih sering insecure karena apa yang dicita-citakan orang lain belum tentu membuat Anda lebih dekat dengan tujuan hidup.
Apakah Validasi Orang Lain Penting untuk Diri Sendiri?
Mendapatkan pengakuan dari orang lain memang penting, tetapi jangan lupa juga untuk memvalidasi diri Anda sendiri. Hal ini bisa membuat Anda lebih paham akan tujuan hidup berikutnya dan tidak semata-mata menyenangkan orang lain yang bukan diri Anda. Ingatlah kata pepatah bahwa we can’t please everyone, so don’t even try.
Salah satu tanda-tanda yang menunjukkan bahwa Anda haus akan validasi dari orang lain adalah rela menghabiskan banyak waktu untuk merasa diakui dan diterima pendapat maupun tindakan-tindakan Anda. Padahal, ciri-ciri ini akan mengantarkan Anda pada kelelahan ekstra apabila tak segera dikendalikan.
Ternyata, mencari validasi dari orang lain itu tidak sepenuhnya buruk, kok. Ini bisa membuat Anda semakin menghargai pencapaian yang telah diraih. Meski begitu, jika kadarnya terlalu berlebihan, ini juga bisa berdampak buruk bagi kesehatan mental Anda. Maka, usahakan untuk selalu memenuhi kebutuhan ini secukupnya, ya. Jangan lupa juga untuk memberikan validasi bagi diri sendiri karena inilah yang akan membuat mental Anda makin kuat.