Mengulik Potensi Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia

Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki banyak potensi kelautan yang bisa menjadikannya sebagai salah satu kekuatan maritim terbesar di dunia. Sebab, dengan adanya garis pantai seluas puluhan ribu kilometer di setiap pulau, Indonesia tidak kehabisan kekayaan sumber daya laut. Bagaimanakah upaya pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia dengan mempertimbangkan keuntungan geografis tersebut? Simak selengkapnya di sini!

Kondisi Terkini Maritim Indonesia

Lautan Indonesia yang seluas 3,25 juta km2 merupakan rumah untuk lebih dari 7 ribu spesies ikan, kerang, tumbuhan, dan terumbu karang. Dengan banyaknya jumlah ini, tidak mengherankan jika potensi keanekaragaman hayati maritim Indonesia sangat menguntungkan. 

Selain itu, garis pantai Indonesia yang luas juga memberi akses terhadap banyak hasil bumi seperti emas, perak, quartz, zirkon, mangan, dan masih banyak lagi untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat. Akan tetapi, keuntungan ini tak terhindarkan dari sejumlah masalah. 

Sayangnya, keanekaragaman Indonesia sebagai poros maritim dunia mulai terancam karena bertambahnya jumlah sampah di laut serta efek krisis iklim yang semakin parah. Hal ini tercermin pada naiknya level air laut, suhu udara dan permukaan laut, serta rendahnya skor OHI (Ocean Health Index) Indonesia dibandingkan dengan standar global.

Strategi Pemanfaatan Potensi Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia

Menyadari urgensi masalah yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya, pemerintah telah melancarkan sejumlah inisiatif untuk memperkuat potensi Indonesia sebagai poros maritim di dunia. Berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Penguatan pengawasan kelautan

Untuk menjamin keamanan kapal selama berlayar di laut, pemerintah akan menerapkan skema pemisahan lalu lintas kapal, terutama untuk jalur pelayaran internasional yang berbatasan langsung dengan Indonesia. 

Implementasi ini sangat melibatkan monitoring yang intens untuk memastikan tidak adanya sengketa wilayah laut fatal, sehingga pelaku bisnis maupun utusan diplomatik untuk urusan maritim dapat melaksanakan kegiatan mereka dengan lebih lancar. Pada akhirnya, hal ini juga akan memperkuat kedaulatan Indonesia di laut.

2. Pembangunan berbasis kelautan

Karena setiap pulau di Indonesia terpisah oleh laut yang membentang luas, solusi infrastruktur dan logistik yang dicanangkan juga harus mempertimbangkan kondisi tersebut. Maka dari itu, pembangunan yang berbasis kelautan juga menjadi salah satu visi misi utama pemerintah untuk mensukseskan Indonesia di masa depan. 

Contoh dari strategi ini melibatkan konstruksi tol laut, lebih banyak pelabuhan, dan jalur khusus pengiriman barang via kapal laut. Dengan demikian, semua wilayah Indonesia akan saling terhubung.

3. Rehabilitasi ekosistem laut

Mengingat salah satu potensi kekuatan Indonesia sebagai poros maritim dunia terletak pada keanekaragaman hayatinya, pemerintah juga akan memprioritaskan pemulihan ekosistem laut. Terutama, untuk wilayah yang sangat terdampak oleh dampak buruk perubahan iklim, seperti suhu panas berkepanjangan. 

Upaya rehabilitasi ini terwujud dalam bentuk kegiatan penanaman terumbu karang, pembatasan volume hasil pancingan dalam rangka mencegah overfishing, dan penanaman hutan bakau untuk menjaga keseimbangan lingkungan pesisir pantai.

4. Peningkatan kualitas SDM

Penerapan strategi penguatan potensi Indonesia sebagai poros maritim dunia tentunya akan mustahil terwujud tanpa sumber daya manusia yang berkualitas. Oleh sebab itu, pemerintah juga mendorong upaya pendidikan dan pelatihan yang berfokus pada pengelolaan kelautan di seluruh lapisan masyarakat, terutama untuk jenjang perguruan tinggi. Salah satu contohnya adalah melalui keberadaan program studi double degree BINUS dan UNPAD untuk mendukung penerapan ekonomi maritim berkelanjutan.

Program Studi Double Degree BINUS x UNPAD untuk Ekonomi Maritim

Memangnya, apa saja kurikulum yang ditawarkan oleh double degree BINUS x UNPAD sebagai upaya menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia? Ini dia jawabannya:

1. Master of Digital Business Fisheries

Di program Master of Digital Business Fisheries BINUS x UNPAD, Anda dapat mempelajari bagaimana cara menggabungkan metode pengelolaan bisnis perikanan dengan bantuan teknologi digital. Tentunya, aspek bisnis yang akan dibahas tuntas pada program studi ini akan sangat berkaitan dengan produksi pakan, pengembangbiakan ikan, dan masih banyak lagi.

2. Master of Marine Digital Technology

Terakhir, jika Anda lebih tertarik dengan peranan teknologi untuk memitigasi risiko bencana kelautan serta efek buruk dari krisis iklim terhadap laut, program Master of Marine Digital Technology BINUS x UNPAD akan sangat cocok dengan minat Anda. Sebab, Anda akan berkesempatan membuat inovasi berbasis digital untuk menjaga kelestarian ekosistem laut serta membuat penelitian berdasarkan prinsip tersebut.

Kesuksesan Indonesia sebagai poros maritim dunia membutuhkan kerja sama dari banyak pihak, dan hal tersebut dimulai dari pendidikan terlebih dahulu. Menyadari pentingnya peranan SDM, BINUS x UNPAD menghadirkan program double degree multidisipliner yang menggabungkan manajemen kelautan dengan teknologi. Anda dapat mengetahui informasi lebih lanjut tentang kurikulum serta tata cara pendaftarannya dengan mengunjungi halaman berikut.

 

Whatsapp