6 Teknologi AI untuk Membantu Pelaku Industri Kreatif

Artificial Intelligence (AI) adalah perangkat teknologi canggih yang dapat membantu meringankan pekerjaan manusia. Bahkan, dampaknya tak hanya bisa dirasakan oleh pelaku usaha, melainkan juga bagi para pelaku industri kreatif. Pasalnya, para pekerja kreatif ini biasanya akan dihadapkan dengan kemampetan ide atau gagasan, misalnya writer’s block yang kerap melanda penulis konten. 

Namun, bukan hanya penulis saja, lho, yang bisa memanfaatkan teknologi AI ini. Masih ada banyak lagi pekerja kreatif lainnya yang turut terbantu oleh tools satu ini, contohnya desainer, voice over atau pengisi suara, editor, dan lain sebagainya. Nah, supaya Anda mempunyai gambaran lebih jelas, simak kegunaannya pada poin-poin berikut!

1. Image Generator

Salah satu kegunaan dari AI adalah untuk meringankan tugas para desainer karena berfungsi sebagai image generator. Peran image generator dalam hal ini adalah membuat gambar berdasarkan input data yang diberikan oleh pengguna. Dengan begitu, pekerjaan-pekerjaan basic atau dasar dari desainer dapat langsung ditangani oleh sistem.

Salah satu contoh image generator adalah DALL-E yang sekarang ini sudah bisa Anda pakai secara gratis di ChatGPT OpenAI. Cara kerja dari platform ini, yaitu menerima input dari pengguna, memahami prompt yang diberikan, menghasilkan gambar, melakukan perbaikan, dan menghasilkan desain final untuk dipakai.

2. Image Enhancer

Sedikit berbeda dengan image generator yang tugasnya adalah memproduksi gambar, image enhancer ini berperan untuk meningkatkan kualitas gambar yang telah dihasilkan. Misalnya, tools AI ini dapat Anda pakai untuk mengurangi noise pada foto, memperbesar resolusi, mempertajam fokus, merestorasi foto-foto lawas, hingga menyesuaikan warna.

Tentunya, apabila image generator berdampak besar bagi desainer, image enhancer ini punya peran yang sangat signifikan bagi para fotografer atau pelaku bisnis cetak foto. Dengan menerapkan tools AI ini, kinerja Anda di bidang pemotretan akan lebih ulung, tanpa perlu bergantung atau merasa merugikan pihak-pihak lainnya.

3. Asisten Digital

Dari antara teknologi AI yang dikembangkan untuk mempermudah tugas-tugas manusia, asisten digital mungkin menjadi contoh platform yang sudah sering kita jumpai dalam hidup sehari-hari. Namun, bagi Anda yang belum familier dengan perangkat ini, asisten digital bertugas layaknya asisten, yakni untuk melaksanakan tugas sesuai perintah pengguna.

Beberapa contoh tugas yang mungkin dapat dilaksanakan oleh AI ini antara lain menjawab panggilan, menjadwalkan agenda tertentu, menjawab pertanyaan, mengirim pesan, dan sebagainya. Nah, supaya Anda semakin dekat dengan implementasinya dalam dunia nyata, mungkin Anda perlu tahu tools-tools seperti Google Assistant, Amazon Alexa, dan Siri (Apple).

4. Koreksi Penulisan

Mengedit tulisan seseorang mungkin bisa terasa sangat membebani, apalagi jika mereka tidak mengerti kaidah kebahasaan yang benar. Kesalahan minor yang banyak, ditambah dengan ambiguitas kalimat tidak jarang dapat menyebabkan kepala Anda pening. Namun, kini AI sudah memiliki perangkat khusus untuk mengoreksi penulisan.

Dengan korektor canggih dari AI, Anda dapat mengefisiensikan pekerjaan sederhana, misalnya memberi atau mengoreksi tanda baca, menyesuaikan gaya bahasa, hingga memperjelas kalimat-kalimat yang ambigu. Ini tentunya dapat menghemat waktu pengerjaan Anda, terlebih pada penulis-penulis pemula.

5. Pemeriksa Plagiarisme

Plagiarisme menjadi pelanggaran yang mesti diperhatikan oleh setiap penulis maupun editor. Bagaimana tidak? Meng-copy tulisan tanpa melakukan proses parafrase bisa dibilang sebagai tindakan menjiplak yang seutuhnya. Di sisi lain, mengedit teks dengan melakukan parafrase ini bisa terasa sangat melelahkan.

Itulah mengapa kehadiran teknologi AI yang bertugas untuk memeriksa plagiarisme jadi terasa begitu penting. Pasalnya, bukan hanya berfungsi untuk mengurangi risiko plagiat, tools ini juga secara tidak langsung berguna untuk mengubah gaya bahasa tulisan. Sehingga, Anda dapat memperoleh karya yang fresh.

6. Membuat Draf Tulisan

Proses pembuatan konten artikel umumnya dibagi dalam beberapa tahap, mulai dari perancangan konten (outline) sampai editing final. Nah, bukan hanya editing saja yang dapat dibantu oleh tools AI, sebab perancangan konten kini juga dapat dibantu olehnya dengan pembuatan draf tulisan. Bahkan, proses editing juga bisa dilakukan secara sekaligus melalui tools ini.

 

Kemajuan teknologi AI sebetulnya tidak sepenuhnya buruk karena sifatnya adalah membantu meringankan tugas-tugas manusia. Anda dapat memanfaatkan kecanggihan inovasi ini dengan bijak, misalnya dengan menggunakan platform tersebut untuk membantu tugas-tugas mudah atau yang tidak esensial saja. Dengan begitu, kemampuan seseorang tidak akan sepenuhnya tergantikan oleh teknologi yang mungkin juga belum memiliki kecerdasan sekaya manusia.

 

Whatsapp