5 Peluang dan Tantangan Penerapan Teknologi Blockchain di Indonesia

Belakangan ini, teknologi blockchain atau rangkaian blok yang bekerja seperti buku besar digital untuk merekam riwayat transaksi sedang populer di berbagai industri. Bahkan, seiring dengan berkembangnya hal tersebut, tidak menutup kemungkinan blockchain akan membawa banyak manfaat sekaligus tantangan jika diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. 

Apa saja contohnya? Anda dapat menyimak ringkasan dari pemaparan Oscar Darmawan (CEO IndoDax) dalam episode 7 DCS Podcast BINUS University bersama Prof. Dr. Ir. Ford Lumban Gaol, S.Si, M.Kom., SMIEEE di bawah ini!

Peluang Penerapan Blockchain

Berikut adalah berbagai manfaat blockchain untuk perekonomian negara:

1. Meningkatnya keamanan keuangan

Salah satu keunggulan utama dari blockchain adalah semua catatan transaksi yang sudah terekam tidak bisa diubah oleh siapa pun. Sebaliknya, Anda hanya bisa menambahkan transaksi pada dokumentasi buku besar digital yang tersimpan dalam sistem komputer. Dengan demikian, pihak tidak bertanggung jawab yang ingin mencuri atau memodifikasi data riwayat keuangan akan kesulitan mengakses data blockchain. Sehingga, keamanan finansial pemerintah maupun masyarakat pun akan lebih terjamin.

2. Menjaga kestabilan perputaran uang

Blockchain dapat mencegah terjadinya inflasi karena defisit peredaran uang jika dibandingkan dengan permintaan masyarakat. Sebab, semua orang bisa melihat catatan transaksi dalam jaringan, dan jaringannya pun juga tidak dikendalikan oleh satu entitas tunggal. 

Lalu, berkat adanya teknologi kriptografi, transaksi dalam blockchain dilindungi dari manipulasi, sementara kontrak pintar membantu memastikan kepatuhan terhadap perjanjian yang disepakati. Jadi, prosesnya pun akan lebih cepat, dan biaya transaksi juga lebih murah. 

Hal ini akan memastikan bahwa semua lembaga terkait bisa menyediakan mata uang yang diperlukan oleh masyarakat tanpa menghabiskan pasokan, sedangkan konsumen bisa tetap berbelanja untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

3. Mendukung cashless society

Blockchain mendukung terwujudnya cashless society dengan menyediakan infrastruktur yang aman, transparan, dan efisien untuk melakukan transaksi digital. Dengan menggunakan teknologi kriptografi dan desentralisasi, Anda bisa melakukan pembayaran non-tunai tanpa perlu melibatkan pihak ketiga seperti bank atau lembaga keuangan lainnya, mengurangi biaya dan kerumitan dalam proses pembayaran.

Selain itu, transaksi yang lebih cepat dan biaya yang lebih murah akan meningkatkan pertumbuhan adopsi pembayaran digital di berbagai sektor ekonomi dan masyarakat. Sehingga, akan ada lebih banyak orang yang terbiasa bertransaksi secara non-tunai.

Tantangan Penerapan Blockchain

Di sisi lain, penerapan blockchain tidak bisa lepas dari risiko dan tantangan, contohnya sebagai berikut:

1. Volatilitas nilai mata uang

Karena pasar mata uang kripto (cryptocurrency) yang identik dengan blockchain masih relatif muda dan lebih kecil dibandingkan dengan mata uang konvensional, hal ini akan memengaruhi nilai mata uangnya. Selain itu, mata uang berbasis teknologi rantai blok pun juga sangat dipengaruhi oleh sentimen pasar yang tidak selalu berhubungan dengan fundamental ekonomi dan ada juga ketidakpastian peraturan pemerintah.

Oleh sebab itulah, Anda sering melihat nilai cryptocurrency naik secara drastis dalam waktu singkat, lalu turun dengan curam setelahnya. Pada akhirnya, perubahan yang drastis ini akan berdampak pada minat masyarakat menggunakan mata uang tersebut. 

2. Risiko duplikasi dan penipuan

Risiko duplikasi dan penipuan dalam blockchain melibatkan serangan ganda, manipulasi data, dan potensi fork blockchain. Serangan ganda terjadi ketika seseorang mencoba menggunakan kembali kriptocurrency yang sama untuk pembayaran yang berbeda, yang dicegah oleh konsensus jaringan dan mekanisme proof-of-work

Kemudian, fork blockchain dapat menghasilkan dua versi blockchain berbeda dengan transaksi yang terbagi. Terakhir, ada juga risiko penipuan berkaitan dengan penyedia layanan yang tidak jujur atau aplikasi yang diprogram dengan buruk untuk memanipulasi data dalam blockchain.

 

Meskipun blockchain memiliki tantangan dan peluang tersendiri dalam penerapannya, tidak dapat dimungkiri bahwa cepat atau lambat, teknologi ini akan lekat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Apalagi, mengingat cepatnya perkembangan teknologi saat ini. 

Supaya Anda bisa tetap bersaing di era digital, Anda perlu meningkatkan pengetahuan tentang teknologi terkini. Misalnya, Anda dapat mendengarkan DCS Podcast BINUS University selengkapnya di sini dan membaca post lainnya dari blog Doctor of Computer Science BINUS University!

Whatsapp