Strategi Memimpin Bisnis yang Baik dan Bertanggung Jawab di Tengah Pandemi

Sengitnya kompetisi bisnis, ditambah lagi dengan berbagai situasi tidak menentu, membuat pemilik bisnis terus memutar otak untuk menciptakan strategi bisnis yang paling tepat. Bagaimana strategi bisnis yang harus dilakukan demi merintis bisnis yang sukses, terlebih di tengah pandemi ini? Berikut penjelasan lengkapnya.

Bisnis sukses tidak selalu baik

Bisnis bisa dibilang sukses jika memiliki modal, aset, dan profit dalam jumlah besar. Bisa dikatakan bahwa kesuksesan bisnis ini seringkali diukur berdasarkan monetary value. Setiap pebisnis pastinya memiliki visi dan misi untuk semakin menyukseskan bisnis yang dirintis, namun tidak sedikit pebisnis yang justru menjadikan hasil sebagai fokus utama bisnis.

Apa yang terjadi bila sebuah bisnis hanya fokus pada hasil saja? Bisa dipastikan bahwa manajemen bisnis tersebut akan menjadi kurang kritis terhadap proses bisnis, menghalalkan segala cara demi mendapat keuntungan sebanyak mungkin, serta mengabaikan etika bisnis dan hukum.

Kecenderungan ini mungkin akan mendulang sukses besar bagi bisnis Anda, tetapi perlu diingat bahwa bisnis yang sukses ini sifatnya berjangka pendek. Ini dikarenakan pandangan “having” yang dimiliki bisnis sukses, di mana segala kekayaan bisnis ini bisa saja hilang atau dirampas dalam waktu singkat. Sehingga, bisnis yang sukses tidak bisa disamakan dengan bisnis yang baik.

Bisnis harus bertanggung jawab

Bisnis merupakan sebuah entitas sosial yang tidak dapat berlangsung tanpa kontribusi dari banyak orang. Dalam sebuah bisnis, ada campur tangan dari stakeholders, pemilik, investor, pemasok, karyawan, komunitas, konsumen, pemerintah, sampai lingkungan hidup. Ini artinya bisnis dikategorikan sebagai subyek hukum. Bisnis memiliki tanggung jawab sosial, baik dalam skala lokal maupun nasional.

Bila dilihat kondisinya, kini banyak sekali perusahaan yang menyebabkan negative externality (kerusakan alam) dan ketimpangan sosial. Apabila bisnis terus menyalahgunakan kekuasaan ekonominya serta mengabaikan hukum dan etika bisnis, maka akan ada konsekuensi hukum yang harus ditanggung perusahaan tersebut. Konsekuensi ini ditimpakan pada bisnis yang melepas tanggung jawab moral dan legal, dinamakan sebagai the iron law of responsibility.

Utamakan sustainability

Penting sekali bagi bisnis untuk mengedepankan keberlanjutan bisnis (sustainability) alih-alih keuntungan semata. Menurut John Elkington, ada 3+1 parameter bisnis yang bertanggung jawab dan menciptakan sustainability, yakni profit, planet, people, serta peace dan stability.

Profit menyangkut efisiensi, produktivitas, dan keuntungan dari bisnis tersebut. Tanpanya, bisnis tidak bisa mempertahankan 3 parameter lainnya. Kemudian, planet berhubungan dengan upaya yang diambil bisnis dalam meminimalisir dan menghindari negative externality.

Sementara itu, people berkaitan dengan performa sosial, yakni untuk menjamin adanya hubungan yang saling menguntungkan antar pelaku bisnis, sehingga tidak ada yang merasa tersisihkan. Apabila ketiga parameter tersebut terpenuhi, maka barulah tercipta peace dan stability. Bisnis bisa beroperasi dengan normal tanpa membahayakan keberlangsungan planet dan tetap mensejahterakan karyawan serta orang-orang yang terlibat dalam bisnis tersebut.

Ambil silver lining dari COVID-19

Di tengah kondisi pandemi COVID-19 ini, tidak seharusnya bisnis mengabaikan etika bisnis atas dasar mempertahankan bisnis tersebut. Perlu ada perubahan dalam budaya organisasi/bisnis agar bisa bertahan di tengah situasi sulit ini.

Hal pertama yang bisa dipelajari adalah untuk membentuk komunitas solid dengan satu visi yang sama. Kedua, ubah pandangan egoisme menjadi altruisme. Ketiga, tingkatkan empati kepada orang lain karena simpati saja tidak cukup. Kelima, bentuk sebuah enlightened self interest yang tidak hanya menguntungkan Anda sendiri, tetapi juga orang-orang lain yang ada di sekitar Anda. Dengan menerapkan lima langkah ini, terbentuk budaya solidaritas sosial.

CSR sebagai titik temu

Selain mengubah budaya perusahaan, program Corporate Social Responsibility (CSR) juga sangat penting bagi bisnis yang bertanggung jawab. Ini karena CSR merupakan refleksi dari Good Corporate Governance (GCG). Tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan brand image saja, namun CSR ini semestinya fokus meningkatkan kualitas hidup masyarakat luas. Kata kuncinya adalah melindungi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Harus ada dampak nyata, baik terlihat maupun tidak terlihat. Inilah kunci dari menjalankan bisnis yang bertanggung jawab.

Whatsapp