SEA Labs, Technopreneurship untuk Kembangkan Potensi Indonesia

Bulan lalu, tepatnya pada 1 Maret 2022, SEA Labs telah resmi diluncurkan langsung oleh Presiden Joko Widodo di SCBD Jakarta. Peresmian SEA Labs sebagai technopreneurship ini ditujukan agar Indonesia mampu mengembangkan potensi industri digital yang ada. Memangnya, apa sebenarnya yang disebut dengan technopreneurship dari SEA Labs? Simak ulasan lengkapnya berikut!

 

Apa Itu SEA Labs?

SEA Labs adalah perusahaan yang menggabungkan kemampuan berwirausaha dengan kecanggihan teknologi untuk mencapai bisnis yang diinginkan (technopreneurship), sedangkan orang yang berkutat di wilayah ini kemudian disebut technopreneur. SEA Labs hadir untuk mengembangkan potensi industri digital Indonesia sekaligus menyediakan pelatihan intensif untuk calon technopreneur muda Indonesia.

SEA Labs digawangi oleh SEA Group, sebuah perusahaan raksasa di bidang internet global yang berpusat di Singapura. SEA Group telah sukses menjalankan tiga bisnis, yakni bisnis game online (Garena), e-commerce (Shopee), dan layanan pembayaran digital (SeaMoney). Dengan didirikannya SEA Labs, diharapkan teknologi informasi dapat semakin baik.

 

Tujuan Didirikannya SEA Labs Indonesia

SEA Labs bertujuan untuk mengembangkan industri digital di Indonesia. Indonesia dianggap sebagai negara yang potensial karena memiliki sumber daya bertalenta di bidang tersebut. Oleh sebab itu, potensi tersebut akan dioptimalkan agar teknologi informasi digital di Indonesia dapat makin berkembang. Sumber daya yang ada pun akan ditempa sebaik mungkin melalui pelatihan intensif.

SEA Labs akan membangun tim yang terdiri dari 1.000 talenta di industri digital, khususnya para engineer, product manager, serta mentor untuk ikut berkontribusi. Melalui kurikulum yang disiapkan oleh pakar teknologi digital serta peluang pelatihan kerja, 1.000 orang sumber daya ini akan dioptimalkan agar menjadi technopreneur masa depan yang berkualitas.

 

Siapa yang Terlibat?

Dalam peresmiannya pada bulan Maret lalu, Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa program SEA Labs adalah solusi industri digital yang dicetuskan bersama Forrest Li, chairman sekaligus CEO SEA Group. Para pakar lain juga hadir, seperti Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim, Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, COO SEA Group, Ye Gang, dan Director & Country Head SEA Group Indonesia, Kiky Hapsari.

Acara peresmian tersebut juga mengajak 1.000 digital talent kelas dunia untuk kembali ke Indonesia dan berkontribusi mengembangkan industri digital. Indonesia memiliki talenta digital yang sukses berkarier di luar negeri. Ada Chairuni Aulia Nusapati yang bekerja di Google Inggris sebagai software engineer, Ainun Najib yang bekerja di Singapura, Veni Johanna, seorang director of engineering Asana, serta Rangga Garmastewira yang bekerja sebagai technology lead SeaMoney di Singapura.

 

Program yang Ditawarkan SEA Labs Indonesia

Hingga 2023, SEA Labs akan merekrut dan mempekerjakan 1.000 ahli digital di Indonesia. Dengan kembalinya para ahli ke Indonesia, diharapkan industri digital mampu berkembang dan semakin meningkat. Nantinya, program ini akan dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi para engineer dan product manager muda Indonesia.

Untuk mengoptimalkan program ini, SEA Labs juga akan mengadakan kelas intensif yang dimentori oleh para pakar teknologi digital di seluruh dunia. Program pelatihan direncanakan berlangsung selama enam bulan dengan materi tentang dasar teknologi dan ilmu teknik, praktik teknik terapan, penerapan teknologi umum, dan masih banyak lagi.

 

Maksimalkan dengan Bergabung di Magister Manajemen Sistem Informasi BINUS 

Apakah Anda tidak tertarik untuk ikut berkontribusi mengembangkan industri digital Indonesia? Anda bisa menjadi salah satu dari talenta digital Indonesia dengan mengikuti program magister Manajemen Sistem Informasi di BINUS GRADUATE PROGRAM! 

Program magister ini memadukan ilmu manajemen dan sistem informasi yang bertujuan untuk menghadirkan talenta dalam pengelolaan data dan informasi berbasis teknologi. Prospek karier dari program ini juga sangat menjanjikan, Anda bisa menjadi business analyst, system analyst, network administrator, database administrator, dan tentu saja technopreneur!

 

Anda bisa menjadi salah satu dari para technopreneur muda Indonesia yang akan membawa Indonesia menjadi negara dengan industri digital terbaik. Bergabunglah di program magister Manajemen Sistem Informasi di BINUS GRADUATE PROGRAM dan wujudkan cita-citamu! Klik di sini untuk informasi lebih lanjut!

Whatsapp