Bagaimana Teknologi AI Suara Bisa Menjadi Pedang Bermata Dua

Artificial Intelligence (AI) belakangan ini kerap menjadi perbincangan hangat di berbagai sektor. Tidak heran, sebab perkembangannya sangat pesat, bahkan bisa meringankan beban kerja manusia sekaligus menjadi pisau bermata dua. Salah satu jenis AI yang punya dua kemungkinan tersebut adalah AI Suara.

Apa Itu AI Suara?

AI Suara adalah platform yang dirancang untuk merekam dan meniru suara manusia dengan mudah. Perangkat ini bahkan dapat mengotak-atik intonasi, kecepatan, dan jenis suara yang dihasilkan sehingga benar-benar menyerupai seseorang.

Cara kerja AI Suara tentunya dilakukan dengan memasukkan input suara dan menghasilkan output setelah mendapat beberapa penyesuaian. Tidak heran apabila hasil suara yang berasal dari platform ini sangatlah mirip dengan seseorang, sebut saja public figure.

Manfaat Positif Teknologi AI Suara

Sebenarnya AI Suara yang diciptakan untuk mempermudah proses tiruan bunyi ini punya manfaat positif, kok. Berikut adalah beberapa di antaranya yang dapat Anda temui dalam kehidupan.

1. Mempermudah proses pembuatan konten marketing

Salah satu manfaat yang langsung dirasakan oleh para pengguna AI Suara adalah mempermudah proses pembuatan konten marketing. Kadang dalam menghasilkan konten video, kita membutuhkan voice over untuk menjelaskan produk atau jasa yang kita jual. Umumnya, pemilik usaha akan menggunakan jasa khusus dari mereka yang sudah ahli menjadi VO iklan.

Sekarang usaha-usaha kecil yang pendapatannya belum seberapa juga bisa membuat konten sedemikian rupa tanpa harus mendatangkan ahli VO yang memakan budget. Anda bisa memanfaatkan kelebihan dari AI Suara yang dapat meniru suara manusia semirip mungkin, termasuk intonasi dan kecepatannya.

2. Sarana komunikasi untuk penyandang disabilitas

Manfaat berikutnya dari alat canggih ini yaitu dapat membantu para penyandang disabilitas untuk memiliki kesempatan yang sama dengan orang lain. Seperti yang kita tahu, penyandang disabilitas, khususnya bisu, mungkin akan mempunyai kesempatan berbicara minim di masyarakat. Padahal, beberapa dari mereka bisa saja punya ide cemerlang.

Di sinilah peran AI Suara. Ia bertindak seperti tools yang dapat mengakomodasi kemauan para penyandang disabilitas. Bahkan, ada alat yang dapat mendeteksi fungsi otak sehingga tools ini bisa berbicara sebagai perwakilan atas seseorang tanpa perlu mendapat perintah terlebih dahulu. Meski begitu, AI Suara yang bekerja dengan sistem text-to-speech rasanya juga sudah cukup.

3. Membantu proses pembelajaran bahasa

Keunggulan yang tak bisa ditampik adalah AI Suara dapat membantu proses pembelajaran bahasa. Bagaimana tidak? Selain menyediakan tools untuk menyesuaikan intonasi dan kecepatan, AI Suara juga memberikan akses ke ratusan bahasa di dunia, lho! Dengan begini, Anda tidak perlu lagi mengundang satu per satu voice over atau pengisi suara dari berbagai belahan dunia.

Risiko dan Bahaya AI Suara

Meski memberikan banyak manfaat karena dapat mempermudah pekerjaan manusia, tentu ada tantangan dan bahaya tersendiri dari AI Suara ini. Ini dia dua di antaranya.

1. Risiko penipuan meningkat

Ancaman pertama yang dapat mengintai siapa pun adalah meningkatnya risiko penipuan. Bayangkan, AI Suara ini bisa merekam suara Anda meski hanya tiga detik, lalu mengubahnya menjadi speech panjang yang ditujukan untuk penipuan. Sebagai contoh, suara Anda dapat direkam dan dimanipulasi untuk melancarkan aksi kejahatan mereka.

Setelah merekam dan memoles suara dari Anda, para penipu ini biasanya akan menghubungi kerabat terdekat Anda sembari memutar suara tersebut. Sehingga, dalam telepon itu, seolah-olah Anda-lah yang sedang meminta bantuan, mungkin dapat berupa uang, ke kerabat. Itulah mengapa Anda perlu berhati-hati saat mengangkat telepon dari orang tak dikenal.

2. Bisa memicu kepanikan massal

Tiruan suara yang dikirimkan kepada kerabat mungkin sudah cukup merugikan. Namun, ada satu lagi contoh kerugian yang dampaknya dapat terasa ke masyarakat luas, yakni ketika suara pemerintah direkam, dipoles, dan disebarluaskan untuk tujuan kejahatan. Misalnya, suara Presiden dapat dibuat seolah-olah sedang menyampaikan himbauan meresahkan ke khalayak.

Aksi tersebut tentunya dapat memicu kepanikan massal. Sama halnya dengan hoaks yang disebarluaskan melalui pesan teks, arahan bodong dari AI Suara ini juga bisa menjadi sumber berita tidak benar yang meresahkan bahkan menimbulkan kerugian. Untuk itu, sebagai netizen cerdas, kita tidak boleh lantas menerima apapun informasi yang ada.

Itulah manfaat sekaligus ancaman yang muncul beriringan dengan hadirnya platform AI Suara. Perkembangan teknologi yang demikian pesat memang dapat terasa sangat mengerikan belakangan ini, tapi sebagai manusia cerdas kita tidak boleh menyerah dan pasrah terhadap keadaan. Meningkatkan skill dan kehati-hatian tentu menjadi dua hal penting yang mesti kita utamakan dalam menghadapi era digital.

 

Whatsapp