Wisuda ke-65 BINUS UNIVERSITY: Gerbang Menuju Bonus Demografi

Pada 22-23 Juli 2022 silam, BINUS UNIVERSITY sukses menyelenggarakan wisuda yang ke-65. Proses perhelatan wisuda dilaksanakan di Plenary Hall, Jakarta Convention Center. Total sebanyak 3.840 mahasiswa dinyatakan lulus dengan gemilang. Prosesi wisuda juga dihadiri oleh orang tua para wisudawan. Semua tampak berseri-seri pada momen Wisuda ke-65 BINUS UNIVERSITY ini setelah dua tahun wisuda tidak dapat dilaksanakan secara luring.

Pada kesempatan yang membanggakan ini, Prof. Nizam selaku Plt. (Pejabat Pelaksana Tugas) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, menyempatkan diri untuk hadir di Wisuda ke-65 BINUS UNIVERSITY secara virtual. Guru besar bernama lengkap Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC., Ph.D. ini memberikan pidato singkat tentang tantangan di depan mata yang harus dihadapi oleh para wisudawan, yaitu bonus demografi.

Indonesia dan Tantangan Bonus Demografi

Prof. Nizam menyebutkan bahwa saat ini Indonesia sedang berada dalam bonus demografi. Adanya bonus demografi ini ibarat dua mata pisau. Bila mampu dihadapi dengan sungguh-sungguh, maka bonus demografi akan bisa membawa kemajuan bagi bangsa dan negara. Jika dilewatkan begitu saja, atau dengan kata lain tidak dihadapi dengan serius, maka justru akan menyebabkan beban demografi.

Prof. Nizam selaku Plt. (Pejabat Pelaksana Tugas) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, menyempatkan diri untuk hadir di Wisuda ke-65 BINUS UNIVERSITY secara virtual. Guru besar bernama lengkap Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC., Ph.D. ini memberikan pidato singkat tentang tantangan di depan mata yang harus dihadapi oleh para wisudawan, yaitu bonus demografi.

Salah satu cara untuk menghadapi tantangan ini adalah dengan menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul. SDM yang unggul ini setidaknya harus punya kualifikasi khusus seperti etos kerja yang tinggi, berintegritas, produktif, dan inovatif. Bekal-bekal inilah yang harus dimiliki oleh seluruh wisudawan BINUS UNIVERSITY.

BINUS UNIVERSITY sebagai perguruan tinggi swasta yang unggul telah memberikan bekal-bekal kompetensi tersebut. Hal ini sejalan dengan tema Wisuda ke-65 BINUS UNIVERSITY yang bertajuk “Be Lifelong Learners Through Fostering and Empowering”. Melalui wisuda ini, diharapkan para wisudawan dapat terus belajar untuk menghadapi segala tantangan dan perubahan dunia.

Pembelajaran yang Tak Boleh Lekang oleh Waktu

Prof. Nizam dalam pidato singkatnya juga menyampaikan selamat dan apresiasi setinggi-tingginya kepada para wisudawan karena telah berhasil lulus dengan torehan prestasi yang memuaskan. Dalam Wisuda ke-65 BINUS UNIVERSITY kali ini, sebanyak 77,42% wisudawan lulus tepat waktu dengan 84,64% lulusan meraih IPK >3,00. Bahkan, 162 lulusan berhasil menyandang gelar Summa Cumlaude karena memiliki IPK sama dengan atau lebih dari 3,91 hingga 4,00.

Sebanyak 69% wisudawan program sarjana juga tercatat telah bekerja. Sebanyak 37% di antaranya bekerja di Top Global Company atau Top Nasional, dan 10% telah sukses menjadi wirausahawan. Sedangkan 10% lulusan melakukan studi tingkat lanjut. Prestasi ini adalah bukti nyata bahwa BINUS UNIVERSITY selalu progresif meningkatkan kualitas dan memastikan lulusannya siap menjadi SDM yang unggul; entah itu untuk bekerja maupun menciptakan lapangan pekerjaan.

Pembelajaran di BINUS UNIVERSITY terbentuk dari aktivitas dan ekosistem yang positif. Para mahasiswa BINUS UNIVERSITY dilatih untuk tidak menoleransi segala bentuk kecurangan, mencontek saat ujian, menggunakan joki, dan sebagainya. Berkat hal ini, BINUS UNIVERSITY pun dapat membentuk karakter yang sangat kuat.

Karakter yang terbentuk dari sistem pembelajaran inilah yang tak boleh lekang oleh waktu. Setiap lulusan BINUS UNIVERSITY diharapkan dapat terus membawa karakter itu hingga ke dunia kerja atau dunia progresi lainnya yang akan segera dimasuki setelah wisuda.

Sejalan dengan itu, bila pembelajaran sepanjang hayat (lifelong learning) seperti ini terus dipertahankan, maka BINUS UNIVERSITY akan semakin mantap dalam menghindari kelulusan banyak mahasiswa namun tak punya kompetensi untuk bekerja dan tidak mampu menciptakan lapangan pekerjaan.

Hadapi Perubahan Dunia dengan Kolaborasi

Bekal yang diperoleh dari perguruan tinggi adalah modal awal untuk memasuki dunia nyata. Namun, bekal ini masih belum cukup karena saat ini laju perubahan dunia sangatlah pesat. Prof. Nizam pun memberikan solusi sekaligus pesan bagi seluruh wisudawan BINUS UNIVERSITY Angkatan 65. Untuk menghadapi laju perubahan dunia saat ini, melakukan kolaborasi adalah langkah yang tepat.

Ketika memasuki dunia yang penuh dengan ketidakpastian dan perubahan, Prof. Nizam berpesan kepada para wisudawan untuk terus berani; berani coba, berani gagal, dan berani bangkit. Hal ini dapat dicapai apabila para wisudawan berkolaborasi dengan pihak-pihak lain. Kolaborasi dengan sahabat selama di bangku perkuliahan, atau kolaborasi dengan mitra-mitra dari berbagai perguruan tinggi yang ditemui saat MBKM, atau bisa juga kolaborasi dengan rekan-rekan kerja.

“Jangan lupakan almamater BINUS. Ciptakan dan bawa kembali sukses yang diperoleh di dunia progresi atau karier. Sampaikanlah pada kampus, pada adik-adik tingkat. Berikan feedback dan perkuat BINUS UNIVERSITY,” pungkas Prof. Nizam dalam pidatonya. **(PID)


Whatsapp